RENUNGAN EDISI 10 DESEMBER 2023 - JPA CHANNEL

JPA CHANNEL

JPA VISION 2024 : " UNLIMITED LOVE " ( KASIH TANPA BATAS )

MOTTO JPA : " KELUARGA JPA - TUHAN BEKERJA - JPA BERDAMPAK "

Breaking News


Cari Blog Ini

Sabtu, 09 Desember 2023

RENUNGAN EDISI 10 DESEMBER 2023

 RENUNGAN HARIAN





RENUNGAN SENIN
Bacaan: 1 KORINTUS 10:1-13

Bacaan Setahun: Efesus 4-6

Nas: Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jala (1 Korintus 10:13)


Biasa

Ketika mengalami pencobaan, kita mungkin merasa pencobaan yang kita alami bukan pencobaan biasa, tapi luar biasa. Sebelum berlarut-larut merasa demikian, mari kita lihat kisah Jean-Dominique Bauby.

Pada tahun 1995 Jean terkena stroke yang menyebabkan kelumpuhan total, ia bisa berpikir jernih tapi sama sekali tidak bisa berbicara maupun bergerak. Otot yang masih dapat diperintahnya hanyalah kelopak mata kiri. Jean berkomunikasi dengan cara seseorang menunjukkan huruf demi huruf dan Jean akan berkedip untuk huruf yang dipilihnya sampai tersusun kalimat. Dengan cara demikianlah Jean menulis artikel hingga menjadi buku. Jean meninggal tahun 1997 pada usia 44 tahun, dua hari setelah bukunya diterbitkan. Dalam kelumpuhan totalnya, selain menulis buku, Jean mendirikan asosiasi penderita locked-in syndrome untuk membantu keluarga penderita. Ia merencanakan untuk menulis buku selanjutnya, ia hidup untuk mensyukuri hidup dengan melakukan kebaikan. Ia menulis, "Aku akan menjadi orang paling bahagia, jika aku bisa menelan ludahku."

Kita yang merasa sedang mengalami pencobaan luar biasa-saat saya divonis kanker, saya sempat merasa mengalami pencobaan luar biasa-betapa pun pencobaan kita saat ini, kita masih bisa menelan ludah bukan? Rasul Paulus mengingatkan bahwa pencobaan-pencobaan yang kita alami adalah pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Kita pasti kuat, karena Tuhan selalu menyertai kita dan Dia berjanji menyediakan jalan keluar, sesuai dengan kehendak-Nya, bukan sesuai dengan kemauan kita. Itu juga yang saya alami sejak vonis awal terkena kanker sampai akhirnya bisa dilewati. --IN/www.renunganharian.net

* * *
KITA PASTI BISA MELEWATI PENCOBAAN APA PUN KARENA PENCOBAAN
BIASA YANG TIDAK MELEBIHI KEKUATAN MANUSIA.

* * *



RENUNGAN SELASA
Bacaan: MAZMUR 139

Bacaan Setahun: Filipi 1-4

Nas: Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah. (Mazmur 139:15)


Terbuka di Hadapan-Nya

Saya mengetahui secara langsung alat CT Scan ketika paramedis memeriksa bagian dalam tubuh saya. Tujuan pemeriksaan itu adalah untuk melihat perkembangan kanker saya. Namun, pemeriksaan dengan CT Scan hanya boleh dilakukan dengan jarak waktu tertentu akibat tingkat radiasi yang tinggi. Peristiwa itu mengingatkan saya, bahwa saya tidak perlu khawatir. Saya hanya perlu menjalani hari demi hari yang Tuhan karuniakan sehingga saya dapat bertahan hidup hingga dua tahun lebih saat ini.

Bagian yang mengingatkan saya akan pemeliharaan Tuhan adalah Mazmur 139. Di sini Daud memuji dan menyaksikan TUHAN yang mengelilingi kita. Keagungan Tuhan membuat takjub dan dipuji Daud. Tidak ada yang tersembunyi bagi TUHAN. Tulang-tulang kita tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya. Pikiran, perencanaan, apalagi apa yang kita lakukan seluruhnya terbuka di hadapan-Nya. Karena TUHAN-lah pencipta kita. TUHAN bahkan yang merajut organ tubuh Daud ketika dia masih dalam kandungan ibunya. TUHAN mengetahui setiap proses pertumbuhan Daud.

Betapa pun majunya teknologi, tidaklah mungkin sekadar mendekati, apalagi menyamai kemampuan Tuhan. Tuhan mengetahui diri kita luar dan dalam karena Dia adalah pencipta, bahkan penjaga kita. Kita hanya perlu percaya sepenuhnya, menyerahkan diri kita kepada pemeliharaan kasih-Nya dalam keadaan apa pun. Kita hanya perlu menjaga hati, pikiran, dan perilaku kita agar kita tulus dan jujur di hadapan-Nya. --HEM/www.renunganharian.net

* * *
PERCAYAKAN HIDUP KITA KEPADA PEMELIHARAAN TUHAN, PENCIPTA KITA DAN
JAGALAH HATI, PIKIRAN, DAN PERILAKU KITA AGAR TULUS DAN JUJUR DI HADAPAN-NYA.

* * *



RENUNGAN RABU
Bacaan: LUKAS 18:1-8

Bacaan Setahun: Kolose 1-4

Nas: Yesus menyampaikan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan bahwa mereka harus selalu berdoa tanpa jemu-jemu. (Lukas 18:1)


Anda Sedang Jemu Berdoa?

Apakah Anda sedang jemu berdoa, karena merasa doa tersebut sia-sia atau belum menghasilkan sesuatu yang Anda inginkan? Pertanyaan ini seperti menghentakkan kesadaran saya pada saat disampaikan oleh pengkhotbah tamu ketika kami beribadah Minggu. "Ya, benar ... saya sedang jemu berdoa untuk hal yang satu itu, " gumam saya dalam hati. Penjelasan selanjutnya, yang diambil dari catatan Lukas mengenai perumpamaan tentang hakim yang tidak benar, membuat saya mengerti bahwa saya harus berdoa lagi, dengan iman dan pengharapan kepada Allah.

Hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun, dipakai Allah untuk menjelaskan kepada pendengar-Nya mengenai ketekunan dalam doa. Jika seorang hakim yang "sibuk dengan dirinya saja" akhirnya mau melakukan hal yang baik, meskipun terpaksa karena tidak mau disusahkan oleh si janda, terlebih dengan Allah yang baik itu. Bukankah Dia sanggup melakukan sesuatu, sebagai respons lanjutan dari tindakan membenarkan, kepada orang-orang yang tekun berdoa dan berharap hanya kepada-Nya?

Namun, sering kali orang percaya menghadapi kejenuhan dalam berdoa, bahkan terkadang ada yang menganggap bahwa Allah tak lagi peduli, juga tak mau mendengarkan seruan doanya. Dalam hal berdoa, Allah pasti mendengar doa-doa yang kita daraskan, tetapi perkara jawaban doa sepenuhnya menjadi kedaulatan Allah. Namun, ketika Allah melihat adanya iman dalam diri orang percaya (ay. 8), niscaya jawaban doa itu akan dinyatakan pada waktu yang tepat, menurut kehendak-Nya. --GHJ/www.renunganharian.net

* * *
ORANG YANG TEKUN BERDOA
SEDANG BERHARAP KEPADA ALLAH DENGAN PENUH IMAN.

* * *



RENUNGAN KAMIS
Bacaan: MAZMUR 37

Bacaan Setahun: 1 Tesalonika 1-5

Nas: TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya. (Mazmur 37:23)


Setidaknya Satu Langkah

Dadu memiliki enam bidang sisi yang masing-masing di atasnya tertera bulatan kecil yang menunjukkan jumlah satu sampai dengan enam. Bulatan-bulatan itu menjadi penentu langkah dalam permainan yang mengandalkan lemparan benda tersebut. Kalaupun tidak mendapat bulatan terbanyak, setidaknya kita berpeluang mendapat satu bulatan setiap kali melempar dadu. Jumlah minimal yang merujuk kepada satu langkah yang dapat kita lakukan untuk melanjutkan permainan.

Hidup tak ubahnya permainan yang menyisakan misteri perubahan bagi setiap orang. Tak sedikit orang berhadapan dengan kegagalan yang menandai perubahan hidup yang harus mereka jalani. Banyak yang menyerah dan kalah ketika berada di titik terendah dalam hidup mereka. Namun, tidak demikian halnya dengan orang-orang yang percaya kepada Tuhan.

Kegagalan bukanlah kenyataan hidup yang harus kita ratapi. Selama tidak menyerah terhadap keadaan, kita akan melihat tangan Tuhan bekerja dalam menetapkan langkah-langkah orang yang hidup berkenan kepada-Nya (ay. 23). Apabila kita jatuh, tidak dibiarkan sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangan kita (ay. 24). Janji Tuhan yang berlaku di sepanjang kehidupan, bahkan sampai selama-lamanya (ay. 28) bagi orang yang berlindung pada-Nya (ay. 40).

Tetap percaya terhadap janji Tuhan menjamin setidaknya satu langkah kita bergerak menuju pada kesuksesan hidup dalam arti yang sebenarnya. Langkah iman yang menghadirkan sukacita abadi di akhir permainan yang kita jalani di atas muka bumi. --EML/www.renunganharian.net

* * *
IMAN MENJADI LANDASAN SETIDAKNYA SATU LANGKAH KITA BERJALAN
MENUJU PADA KEKEKALAN HIDUP BERSAMA DENGAN KRISTUS.

* * *



RENUNGAN JUMAT
Bacaan: MAZMUR 27

Bacaan Setahun: 2 Tesalonika 1-3

Nas: Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya. (Mazmur 27:4)


Satu Keinginan

Seorang teman menceritakan keinginannya, "Aku akan mengambil jatah cutiku di akhir tahun. Aku akan menghabiskannya untuk berlibur ke beberapa negara tetangga. Aku sudah mencatat barang yang ingin aku beli sebagai oleh-oleh. Aku ingin memajangnya untuk mempercantik rumah." Menjelang akhir tahun, ia jatuh sakit. Rencana liburannya gagal karena sakitnya tak kunjung sembuh. Maka katanya, "Aku tidak menginginkan hal lain selain kesembuhan."

Orang sehat bisa memiliki seribu keinginan, tetapi orang sakit hanya memiliki satu keinginan, sembuh. Layaknya orang sakit yang merindukan kesembuhan inilah yang dilakukan oleh Daud. Daud merupakan salah satu raja terhebat dan terbaik. Namun, ia menginginkan dan meminta satu hal saja kepada Tuhan, yakni supaya ia dapat diam di rumah Tuhan seumur hidupnya. Daud memiliki kerinduan senantiasa menjalin persekutuan dengan Tuhan. Bagi Daud, persekutuan dengan Allah adalah hal terpenting yang diperlukannya. Pun kerinduan di hatinya yang melebihi segalanya. Hidup di dalam Tuhan membuat Daud boleh merasa yakin bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkannya, apa pun pencobaan yang dialaminya. Bersama Tuhan membuatnya tidak ada alasan untuk berputus asa, sebab kemurahan Allah tersedia baginya.

Ketika kita membangun relasi dengan Tuhan melalui doa yang sehat dan senantiasa bergantung kepada-Nya, kita boleh selalu merasa optimis dalam segala keadaan. Tuhan akan menjadi terang, keselamatan, dan benteng hidup kita. Jika sudah demikian, apa lagi yang kita inginkan? --EBL/www.renunganharian.net

* * *
MASIHKAH KITA MENGINGINKAN HAL LAIN JIKA DENGAN HIDUP
DI DALAM TUHAN KITA TELAH MENDAPATKAN SEGALANYA?

* * *



RENUNGAN SABTU
Bacaan: KISAH PARA RASUL 18:24-28

Bacaan Setahun: 1 Timotius 1-6

Nas: Sebab dengan penuh semangat ia membantah orang-orang Yahudi di depan umum dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesuslah Mesias. (Kisah Para Rasul 18:28)


Energi yang Tersalurkan

Ide Polda Metro Jaya untuk mengubah balap liar di Jakarta menjadi balapan resmi dengan meresmikan Ancol sebagai penyedia treknya di awal tahun 2022, sesungguhnya ditujukan bukan hanya untuk mencegah terjadinya gangguan ketertiban di jalan, melainkan juga menggali potensi para pembalap liar itu sendiri dengan balapan yang lebih aman serta berkualitas. Juga, siapa tahu pembalap yang sungguh bertalenta suatu saat dapat mengharumkan nama Indonesia.

Seperti balap liar yang hendak ditata menjadi berkelas, Akwila dan Priskila juga mengarahkan Apolos yang semangatnya berapi-api untuk memberitakan tentang Yesus sehingga dia dapat memahami kebenaran sepenuhnya dan kemudian menjadi saksi-Nya yang luar biasa. Sering kali kita sudah telanjur "mengecap" negatif orang lain yang sepertinya buruk di mata kita dan membiarkannya tenggelam dalam kegelapan begitu saja. Namun, dengan kasih-Nya kita tentu dapat melihat sisi baik dari orang tersebut sehingga dengan arahan kita di bawah bimbingan Roh-Nya, Tuhan dapat mengubahnya untuk kemudian menjadikannya alat untuk kerajaan-Nya.

Mari kita kenakan belas kasihan Tuhan yang sudah terlebih dahulu menyentuh kita sehingga kita dapat bersikap peduli terhadap mereka yang sebenarnya mempunyai banyak talenta, namun selama ini menggunakannya untuk keburukan. Sungguh, begitu jiwa mereka "terbangun" karena kasih yang kita nyatakan, potensi mereka yang besar dapat tergali sepenuhnya dan selanjutnya dipakai untuk memuliakan nama-Nya. --KSD/www.renunganharian.net

* * *
BIMBINGLAH MEREKA YANG MEMPUNYAI POTENSI BESAR,
NAMUN BERKELAKUAN BURUK DENGAN KASIH-NYA
SEHINGGA MEREKA DAPAT HIDUP BERARTI BAGI TUHAN.

* * *




MOTTO JPA : " ANDA BUKAN ORANG ASING, TETAPI KELUARGA KAMI DALAM TUHAN "
& JPA VISION : " Mempersiapkan Bagi Tuhan Suatu Umat Yang Layak Bagi-Nya " ( LUKAS 1:17c )


JPA VISION 2023 : " HISTORY MAKER " ( PEMBUAT SEJARAH ) | Komunitas Warga GPdI JPA secara online! Anda bebas membicarakan semua tentang GPdI JPA, memberikan komentar, kesaksian, informasi, ataupun kiritikan untuk GPdI JPA agar lebih baik!!

#KeluargaJPA​​​ #TuhanBekerja​​​ #JPABerdampak​​​ #JPAVision​​​ #HistoryMaker2023 #PembuatSejarah2023 #GPdI​​​ #GPdIJPA​​​ #Praise​​​ #Renungan #InfoIbadah​​​ #multimediaJPA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ps. Calvin Waworuntu " Revolusi Penyembahan "

 Ps. Calvin Waworuntu " Revolusi Penyembahan "  Maz. 32:6 Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, selagi Engkau d...

Post Bottom Ad

Halaman