Pdt. Meicen Kumambouw
" Hati Yang Bijaksana "
Mazmur 90:12 (TB) Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
Mazmur 63:2-3 (TB) (63-3) Demikianlah aku memandang kepada-Mu di tempat kudus, sambil melihat kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu.
(63-4) Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau.
Mazmur 31:14, 16, 18-20 (TB) (31-15) Tetapi aku, kepada-Mu aku percaya, ya TUHAN, aku berkata: "Engkaulah Allahku!"
(31-17) Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu!
(31-19) Biarlah bibir dusta menjadi kelu, yang mencaci maki orang benar dengan kecongkakan dan penghinaan!
(31-20) Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kausimpan bagi orang yang takut akan Engkau, yang telah Kaulakukan bagi orang yang berlindung pada-Mu, di hadapan manusia!
(31-21) Engkau menyembunyikan mereka dalam naungan wajah-Mu terhadap persekongkolan orang-orang; Engkau melindungi mereka dalam pondok terhadap perbantahan lidah.
Efesus 5:15-17 (TB) Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Yohanes 9:4 (TB) Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja.
2 Korintus 5:10 (TB) Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
Lukas 16:19-23 (TB) "Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.
Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu,
dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.
Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.
Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
Point''Pendalaman Firman :
" Hati Yang Bijaksana "
- Terpujilah engkau Tuhan
Pdt. Meicen J. Kumambouw, S.Th ( Ibu. Gembala GPdI JPA )
Worship Night GPdI Pusat Airmadidi 150223
Tidak ada komentar:
Posting Komentar