RENUNGAN EDISI 13 FEBRUARI 2022 - JPA CHANNEL

JPA CHANNEL

JPA VISION 2024 : " UNLIMITED LOVE " ( KASIH TANPA BATAS )

MOTTO JPA : " KELUARGA JPA - TUHAN BEKERJA - JPA BERDAMPAK "

Breaking News


Cari Blog Ini

Sabtu, 12 Februari 2022

RENUNGAN EDISI 13 FEBRUARI 2022

 

RENUNGAN HARIAN

RENUNGAN SENIN

Bacaan: KELUARAN 14:5-31

Bacaan Setahun: Imamat 16-18

Nas: Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: Semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." (1 Korintus 2:9)


I Want to See You

Lagu Open the Eyes of My Heart tampak tidak asing di telinga kita. Lagu tersebut biasa kita nyanyikan di gereja ataupun di rumah. Tetapi, beda rasanya mendengar lagu itu dinyanyikan seorang buta dan autis. Ya, Christopher Duffley, musisi dan pembicara terkenal, lahir pada Mei 2001 menyanyikan lagu itu dan menyentuh hati para pendengarnya. Karena lahir prematur, Duffley yang beratnya tidak sampai 2 pon (kurang lebih 900 gram) mengalami kebutaan. Beberapa waktu kemudian, Duffley dinyatakan autis. Menariknya, meski buta dan autis, pekerjaan Tuhan di dalam dirinya tidak pernah habis.

Kisah Duffley memberi gambaran di mana Allah masih mampu berkarya di tengah kesulitan dan situasi tak memungkinkan. Tidak sedikit orang menganggap kelemahan dan ketidakmampuan hanya sebagai aib dan kemalangan. Mereka lupa bahwa justru pada situasi demikianlah karya Allah makin sempurna dinyatakan. Karya-Nya ada sejak dahulu, tak berhenti sampai sekarang, juga di masa yang akan datang. Faktanya, Allah tidak pernah bekerja biasa-biasa, tetapi selalu luar biasa, melebihi dugaan manusia. Mari membayangkan sejenak. Siapa berpikir Laut Teberau bakal terbelah menjadi dua? Siapa menyangka bangsa Israel dapat berjalan di tengah-tengahnya? Dan lagi, siapa menduga ketika orang Mesir mencoba menyusul bangsa Israel, mereka semua mati tenggelam?

Ditempatkan pada situasi sulit, tertekan, dan terjepit, dibanding menyerah dan berputus asa, mari mengutip lirik lagu Open the Eyes of My Heart dengan mengatakan: "I want to see You." (Aku ingin melihat-Mu)-dalam arti ingin melihat karya pertolongan-Mu.

* * *
BAGI SETIAP ORANG PERCAYA, SITUASI SULIT BUKAN BERARTI KEMALANGAN,
MELAINKAN KESEMPATAN UNTUK MELIHAT KEBESARAN KARYA TUHAN.

* * *

 

RENUNGAN SELASA

Bacaan: 2 SAMUEL 13:1-22

Bacaan Setahun: Imamat 19-21

Nas: Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan perkataannya, dan sebab ia lebih kuat dari padanya, diperkosanyalah dia, lalu tidur dengan dia. (2 Samuel 13:14)


Cinta Sejati

Jatuh cinta itu mudah! Benarkah? Bagaimana pemahaman cinta sejati menurut Anda? Cinta sejati bukanlah semata-mata proses dari mata langsung turun ke hati, bukan juga terjadi pada pandangan pertama. Cinta sejati butuh proses, perlu diuji, sebab itu butuh kesabaran untuk membuktikannya.

Cinta bukanlah nafsu, meski terkadang kita sulit untuk membedakannya. Cinta, secara sederhana dapat diartikan sebagai rasa suka, tertarik atau perasaan sangat sayang. Sedangkan nafsu berarti dorongan yang kuat dari dalam diri untuk melakukan sesuatu, kecenderungan, keinginan, atau gairah yang tidak baik. Sungguh tidak mudah membedakan cinta dan nafsu, tetapi seiring berjalannya waktu, cinta dan nafsu akan teruji. Cinta sejati itu memberi, bukan merampas. Dan Amnon telah merampas kegadisan Tamar (ay. 12-14). Cinta sejati tidak berhenti mengasihi, dan tidak berakhir dengan kebencian.

Landasan seseorang dalam menjalin cinta akan sangat menentukan cara orang tersebut memperlakukan pasangannya. Orang yang menjalin hubungan dengan landasan kasih Tuhan akan memperlakukan pasangannya dengan cara-cara yang baik. Ia akan menjaga, menyayangi, memperhatikan dan memberikan yang terbaik. Mari uji hati kita! Apakah kita mencintai pasangan kita dengan cinta sejati? Cinta sejati adalah mengasihi, menghormati dan memberi yang terbaik bagi orang yang kita kasihi. Bukan cinta sejati namanya jika kita mencintai seseorang hanya karena nafsu atau mencari keuntungan apa yang bisa diperoleh dari orang yang kita cintai. Mari uji kembali
cinta kita.

* * *
CINTA SEJATI PASTILAH TAHAN UJI, TETAPI NAFSU AKAN PUDAR.

* * *

 

 

 

 

RENUNGAN RABU

Bacaan: 2 RAJA-RAJA 6:8-23

Bacaan Setahun: Imamat 22-23

Nas: "... Tetapi hidangkanlah makanan dan minuman di depan mereka, supaya mereka makan dan minum, lalu pulang kepada tuan mereka." (2 Raja-raja 6:22)


Senjata Kasih

Pada sejarah Kerajaan Singasari, dikisahkan Ken Arok membunuh Tunggul Ametung seorang akuwu saat itu, lalu mengambil Ken Dedes, istri Tunggul Ametung dan menikahinya. Bertahun-tahun kemudian, Anusapati, putra Tunggul Ametung dan Ken Dedes memerintahkan pembantunya untuk membunuh Ken Arok. Demi membalaskan dendam ayahnya. Tohjaya, putra Ken Arok dan selirnya yaitu Ken Umang, membunuh Anusapati. Seperti itulah lingkaran dendam yang menguasai kehidupan keluarga kerajaan.

Menghadapi sejumlah besar tentara beserta kuda dan kereta yang siap menyerang, siapa tidak merasa gentar? Karena itulah bujang Elisa mengatakan: "Celaka tuanku!" (ay. 15). Faktanya, bangsa Israel adalah bangsa yang dilindungi Tuhan (ay. 16-17). Oleh Roh Allah, Elisa menuntun tentara itu sampai ke tengah-tengah Samaria (ay. 19-20). Mengetahui situasi sulit telah berbalik, bertanyalah raja Israel kepada Elisa: "Kubunuhkah mereka, bapak?" (ay. 21). Tetapi bukannya menyetujui "rencana emas" tersebut, Elisa malah menggantinya dengan sebuah "rencana tak lazim" yakni menyuruh menghidangkan makanan dan minuman di depan mereka (ay. 22). Luar biasanya, sejak rencana yang tak lazim itu dijalankan, tidak ada lagi gerombolan-gerombolan Aram memasuki negeri Israel (ay. 23).

Seandainya waktu itu orang Israel membunuh tentara Aram, suatu hari nanti mereka pasti menyerang kembali dengan sejumlah tentara yang lebih besar. Demikian rantai perselisihan tidak akan terputus apabila kita membalas kejahatan dengan kejahatan. Satu-satunya senjata untuk memutus rantai perselisihan tersebut adalah kasih. Saat ini, sudahkah kita membekali diri dengan senjata kasih?

* * *
TIDAK ADA SENJATA YANG AMPUH UNTUK MEMUTUSKAN RANTAI
PERSELISIHAN DAN DENDAM SELAIN DARI SENJATA KASIH.

* * *

 

 

 

RENUNGAN KAMIS

Bacaan: 2 SAMUEL 10

Bacaan Setahun: Imamat 24-25

Nas: Lalu Hanun menyuruh menangkap pegawai-pegawai Daud itu, disuruhnya mencukur setengah dari janggut mereka dan memotong pakaian mereka pada bagian tengah sampai pantat mereka, kemudian dilepasnya mereka. (2 Samuel 10:4)


Jangan Asal Tuduh

Nahas, raja Amon adalah sahabat raja Daud. Ketika sang raja meninggal, Hanun, anaknya menggantikannya. Lalu Daud mengirim beberapa utusan untuk menyampaikan pesan turut berdukacita, serta menunjukkan niat untuk melanjutkan persahabatan. Tetapi para pemimpin Amon menuduh mereka sebagai mata-mata untuk menghancurkan negeri mereka. Para utusan Daud diperlakukan dengan tidak hormat dan sangat dipermalukan. Perlakuan ini memicu terjadinya peperangan, yang berakhir dengan kekalahan besar bagi bangsa Amon.

Tindakan ini muncul karena buruknya diplomasi, serta pikiran negatif yang menguasai mereka. Juga karena mereka tidak belajar dari fakta masa lalu, tentang bagaimana raja mereka bersahabat baik dengan Daud. Persis sebelum kisah ini, 2Sam. 9 menceritakan bagaimana Daud menunjukkan kasih Allah kepada Mefiboset, cucu Raja Saul yang selalu ingin membunuhnya. Daud melakukannya karena perjanjiannya dengan Yonatan (1Sam. 20). Para pemuka negeri Amon lupa bahwa Daud adalah seorang yang setia, teguh memegang perjanjian dan dapat dipercaya. Penghinaan yang mereka lakukan harus dibayar dengan kehancuran satu negeri.

Terkadang kita salah memahami itikad baik seseorang. Kita terlalu berprasangka, berpikiran buruk, dan mengambil tindakan tanpa didasari bukti dan pertimbangan yang matang. Memang sewajarnyalah kita waspada, hati-hati dan tidak percaya begitu saja. Namun kita juga perlu mengumpulkan informasi yang akurat, agar tidak salah langkah, serta terhindar dari kerugian dan kehancuran.

* * *
HUBUNGAN YANG BAIK DAPAT HANCUR DALAM SEKEJAP,
KETIKA PRASANGKA DAN PIKIRAN NEGATIF TELAH MENYERGAP.

* * *

 

 

 

RENUNGAN JUMAT

Bacaan: ROMA 16:1-16

Bacaan Setahun: Imamat 26-27

Nas: Salam kepada Urbanus, teman sekerja kami dalam Kristus, dan salam kepada Stakhis yang kukasihi. (Roma 16:9)


Cinta Anonim?

Dalam acara penobatan prestasi artis-artis terbaik, sering terlihat adegan sang pemenang sedang ditepuktangani para pendukung atau pengagumnya, kemudian ia segera membalas dengan lambaian tangan berikut kecupan tangan di bibir mengiringi ucapan, "Saya cinta kalian." Berulang kali. Suatu ungkapan cinta yang berlaku umum, tak satu pun pribadi yang tersapa-dialamatkan tanpa nama.

Amat berbeda dengan sapaan Rasul Paulus dalam penutup suratnya kepada jemaat di Roma. Setidaknya ada dua puluh enam nama yang disebutnya. Dan terhadap masing-masing pribadi pemilik nama itu, sang rasul menyebutkan pengenalan yang spesifik akan siapa dia di matanya atau pengalaman apa yang pernah dijalaninya bersama dengan orang itu. Itulah kasih yang sesungguhnya-senantiasa tumbuh di tengah-tengah hubungan antarpribadi yang konkret. Personal. Bukan anonim. Dengan demikian, sapaan kasih terasa ketulusan dan kehangatannya.

Kasih di antara manusia tak pernah terpisah dari perkara kecil sehari-hari yang konkret. Tak mungkin jauh dari perhatian akan soal-soal kecil nan sederhana. Sapaan akrab dengan menyebut nama. Dukungan semangat saat dibutuhkan. Pemberian oleh-oleh yang penuh perhatian. Kejutan di hari ulang tahun. Makan bersama. Mengenali hobi masing-masing. Menghidupi kenangan indah bersama. Menikmati selingan humor yang menghangatkan jalinan hubungan. Dan masih banyak lagi. Sebaliknya, kasih "dari kejauhan" yang abstrak dan tanpa nama hanya ada di panggung hiburan bukan di kehidupan nyata.

* * *
KASIH TUMBUH SUBUR DI ATAS TANAH YANG DITABURI PERHATIAN
TULUS DAN HANGAT AKAN HAL-HAL KECIL DAN SEDERHANA.

* * *

 

 

 

 

RENUNGAN SABTU

Bacaan: YOHANES 21

Bacaan Setahun: Bilangan 1-2

Nas: ... Petrus pun merasa sedih karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya, "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya, "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya, "Peliharalah domba-domba-Ku (Yohanes 21:17)


Petrus Tidak Dibuang

Bila Anda pemilik perusahaan, apakah yang Anda harapkan dari para manajer dan karyawan Anda? Mungkin Anda mendambakan agar pegawai terbaik Anda bersikap setia kepada Anda. Karyawan senior yang terlatih dan terampil dapat terus bertahan. Jangan sampai mereka meninggalkan Anda ketika perusahaan berada dalam kesulitan. Besar kemungkinan Anda tidak bakal merekrut kembali mereka yang pernah meninggalkan Anda ketika nantinya perusahaan berjaya kembali.

Namun Yesus tidak menjalankan misi-Nya sebagaimana pemilik perusahaan menjalankan usahanya. Dia memanggil murid-murid-Nya untuk diajar dan dilatih untuk melayani. Sebagai guru, Ia justru merendah dan mencuci kaki semua murid-Nya. Pada malam sebelum disalibkan, Kristus menjamu murid-Nya dengan anggur dan roti sebagai tanda pengorbanan tubuh dan nyawa-Nya. Dalam keadaan tertekan dan sedih, Yesus masih begitu sabar ketika murid-murid-Nya tertidur padahal mereka diminta berdoa. Yesus masih mampu menatap dengan kasih ketika Petrus menyangkal dan meninggalkan-Nya. Setelah Yesus bangkit, Ia menghampiri Petrus, bertanya dengan lembut, "Apakah engkau mengasihi Aku?" Bukan hendak memarahi Petrus, Yesus justru meminta Petrus menggembalakan domba-Nya.

Kita pun jatuh dan bangun dalam perjalanan kekristenan kita. Rasa gagal dan bersalah saat ini mungkin membebani Anda. Namun seperti kepada Petrus, Tuhan mengasihi kita. Dia tidak membuang kita. Yesus mengampuni, bahkan hendak memakai kita. Kasihilah Kristus. Marilah peduli akan domba-domba-Nya.

* * *
KASIHILAH KRISTUS, PENEBUS KITA,
DAN MARI KITA MEMEDULIKAN DOMBA-DOMBA-NYA.

* * *

 

 "THE FUTURE IS NOW" (MASA DEPAN ADALAH SEKARANG) | Komunitas Warga GPdI JPA secara online! Anda bebas membicarakan semua tentang GPdI JPA, memberikan komentar, kesaksian, informasi, ataupun kiritikan untuk GPdI JPA agar lebih baik!!

#KeluargaJPA​​​ #TuhanBekerja​​​ #JPABerdampak​​​ #JPAVision​​​ #TheFutureIsNow #GPdI​​​ #GPdIJPA​​​ #Praise​​​ #Renungan #InfoIbadah​​​ #multimediaJPA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WARTA EDISI 15 DESEMBER 2024

 JADWAL SEPEKAN JPA MOTTO JPA : " KELUARGA JPA - TUHAN BEKERJA - JPA BERDAMPAK " & JPA VISION : " Mempersiapkan Bagi Tuha...

Post Bottom Ad

Halaman